BERITA

Detail Berita

SMA Negeri 1 Rengel Berperan Serta dalam Pembentukan Herd Immunity Melalui Vaksinasi

Rabu, 10 November 2021 10:21 WIB
93 |   -

SMA Negeri 1 Rengel berperanserta dalam pembentukan herd immunity melalui vaksinasi. Terlihat pada Sabtu, 21 Agustus 2021 para siswa kelas XII menunggu giliran untuk mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama. Kegiatan vaksinasi berpusat di Panggung Sasono Krido Siswo melibatkan para tenaga medis yang didampingi oleh Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina dan Ketertiban Masyarakat) Kecamatan Rengel.

 

Acara dibuka langsung oleh PLT Kepala SMA Negeri 1 Rengel, Drs.H. Muki, M.Pd. Dilanjutkan dengan sosialisasi dan edukasi vaksinasi oleh tenaga medis kepada para siswa. Hal tersebut meliputi jenis vaksin yang akan diberikan, kondisi tubuh yang boleh dan tidak diperbolehkan menerima vaksin, serta KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang dapat ditimbulkan.

“Biasanya yang paling sering untuk vaksin jenis Moderna adalah nyeri atau bengkak pada bekas suntikan, nyeri otot, demam, mual, dan sakit kepala.” Papar salah seorang tenaga medis. Para siswa juga disarankan untuk melapor kepada pihak sekolah jika KIPI terjadi lebih dari satu atau dua hari dan belum kunjung membaik.

Moderna menjadi jenis vaksin yang diberikan kali ini. Pertanyaan sempat muncul dari salah seorang siswa, yaitu Ratih Ayu Wahdani tentang bagaimana siswa yang berusia 17 tahun jika vaksin jenis Moderna diperuntukkan bagi siswa berusia 18 tahun atau di atasnya. Menjawab pertanyaan tersebut, salah seorang tenaga medis menjelaskan bahwa karena vaksin yang diberikan jenis Moderna, maka vaksinasi saat itu dikhususkan bagi para siswa yang usianya 18 tahun.

Pelaksanaan vaksinasi dimulai pada pukul 10.00 WIB. Setiap siswa juga diwajibkan membawa fotokopi Kartu Keluarga (KK) atau KTP untuk memenuhi syarat registrasi. Ada pun tahapan dalam pelaksanaan vaksinasi sebagai berikut:

    1. Pra-registrasi untuk mengetahui sasaran vaksinasi;

2. Screening meliputi pengecekan suhu tubuh, tekanan darah, dan wawancara riwayat penyakit seperti infeksi       atau gangguan pernapasan yang diderita untuk mengetahui kelayakan siswa untuk divaksin;

3. Injeksi, yaitu proses penyuntikan vaksin kedalam tubuh yang disuntikkan di lengan kiri atas siswa;

4. Input data siswa yang  mengikuti vaksinasi untuk mendapatkan sertifikat.

 


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini