Ahmad Nabilul Umam Siswa SMA Negeri 1 Rengel, Sabet Predikat Peserta Teraktif dalam Training Public Speaking Galeri Bertumbuh
Pada Sabtu, (1/2/2025) Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) menjadi tempat berlangsungnya acara Training Public Speaking yang diselenggarakan oleh Galeri Bertumbuh. Acara yang diadakan di gedung perpustakaan lantai 3 ini diikuti oleh 225 peserta diantaranya mahasiswa, professional dan siswa se-Kabupaten Tuban. Para peserta sangat antusias untuk mengasah kemampuan berbicara di depan umum.
Training ini tidak hanya sekadar teori, tetapi juga banyak diisi dengan praktik, yang sesuai dengan tujuan utama acara ini, yaitu untuk membantu peserta mengatasi rasa gugup dan meningkatkan rasa percaya diri saat berbicara di depan audiens. Materi pelatihan disampaikan oleh Kak Septiyani, SE, yang merupakan seorang National Public Speaking, dengan bimbingan langsung dari Kak Olivia, CEO dari Galeri Bertumbuh.
"Saya pribadi ingin mendapatkan versi terbaik dari pelatihan ini agar tidak rugi mengikuti acara yang tidak gratis ini, dan tentu saja agar bisa menjadi lebih baik dalam hal public speaking," ungkap Ahmad Nabilul Umam, salah seorang peserta pelatihan yang menyabet gelar peserta teraktif dalam pelatihan tersebut. Nabil merupakan peserta dari siswa SMA Negeri 1 Rengel yang paling aktif diantara peserta lain mahasiswa dan professional. Menurut Nabil, pelatihan ini memberikan banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, baik untuk tujuan pribadi maupun jika suatu saat nanti ia berencana menyelenggarakan program public speaking sendiri.
"Bagi saya, yang paling penting adalah bagaimana cara penyampaian materi dari pihak Galeri Bertumbuh yang sangat meyakinkan. Dari sosialisasi yang dilakukan, saya merasa terdorong untuk mengikuti pelatihan ini, dengan harapan bisa berbicara di depan umum dengan percaya diri," tambah Nabil.
Tidak hanya Nabil, ada 12 siswa dari SMA Negeri 1 Rengel yang mengikuti Training Public Speaking. Mereka ingin belajar terampil berbicara di depan umum. Setelah sesi offline pada 1 Februari, peserta akan melanjutkan pelatihan dengan dua kali pertemuan secara online dan satu sesi offline lagi, memastikan pengalaman belajar yang menyeluruh untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.
Acara ini berjalan lancar dan menyenangkan, dengan sedikit kendala yang dihadapi. Para peserta merasa sangat terbantu dengan pendekatan praktis yang diberikan. Mereka diajarkan bagaimana cara mengatasi rasa gugup dan belibet saat berbicara. Metode yang lebih mengutamakan praktik terbukti efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini